Selasa, 10 Januari 2017

Menanamkan Akhlaq Yang Mulia Kepada Anak (Bagian 5)


๐ŸŒ BimbinganIslam.com
Jum'at, 01 Rabi'ul Akhir 1438 H / 30 Desember 2016 M
๐Ÿ‘ค Ustadz Abdullฤh Zaen MA
๐Ÿ“” Materi Tematik | Menanamkan Akhlak Yang Mulia Kepada Anak (Bagian 5 dari 5)
โฌ‡ Download audio: bit.ly/BiAS-Tmk-AZ-AkhlakMulia-05
๐ŸŒ Sumber: https://youtu.be/rgdmJJrbxho
-----------------------------------

MENANAMKAN AKHLAQ YANG MULIA KEPADA ANAK BAGIAN 5 DARI 5
ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…
ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡
ุฅู†ูŽู‘ ุงู„ู€ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ู„ู„ู‡ ู†ูŽู€ุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู’ู†ูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑูู‡ูุŒ ูˆูŽู†ูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู’ ุดูุฑููˆุฑู ุฃูŽู†ู’ููุณูู†ูŽุง ูˆูŽู…ูู†ู’ ุณูŽูŠูู‘ุฆูŽุงุชู ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูู†ูŽุงุŒ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฏูู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ููŽู„ูŽุง ู…ูุถูู„ูŽู‘ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุถู’ู„ูู„ู’ ููŽู„ูŽุง ู‡ูŽุงุฏููŠูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู† ู„ุงูŽู‘ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ู…ูู€ุญูŽู…ูŽู‘ุฏุงู‹ ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡, ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ ุญูŽู‚ูŽู‘ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู…ููˆุชูู†ูŽู‘ ุฅูู„ูŽู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†, ูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุฑูŽุจูŽู‘ูƒูู…ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ู†ูŽูู’ุณู ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู ูˆูŽุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุฒูŽูˆู’ุฌูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุจูŽุซูŽู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ุฑูุฌูŽุงู„ู‹ุง ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ูˆูŽู†ูุณูŽุงุกู‹ ูˆูŽุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุชูŽุณูŽุงุกูŽู„ููˆู†ูŽ ุจูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุญูŽุงู…ูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฑูŽู‚ููŠุจู‹ุง, ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุณูŽุฏููŠุฏู‹ุง ูŠูุตู’ู„ูุญู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฐูู†ููˆุจูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุทูุนู ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ููŽูˆู’ุฒู‹ุง ุนูŽุธููŠู…ู‹ุง ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู,ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุฃูŽุตู’ุฏูŽู‚ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุฏููŠู’ุซู ูƒูุชูŽุงุจู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู’ู‡ูŽุฏูŠู ู‡ูŽุฏู’ูŠู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽุŒ ูˆูŽุดูŽุฑูŽู‘ ุงู„ุฃูู…ููˆู’ุฑู ู…ูุญูŽุฏูŽุซูŽุงุชูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุฉู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงูŽู„ุฉูŒุŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ุถูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉู ูููŠ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู.

Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allฤh Tabฤraka Ta'ฤla.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad shallallฤhu 'alayhi wa sallam, kepada para shahฤbatnya, keluarganya, dan umatnya yang setia mengikuti tuntunannya, hingga diakhir nanti.
Para shahฤbat BiAS yang dirahmati oleh Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla.
Kita akan lanjutkan pembahasan tentang fiqih pendidikan anak.
Jadi, kalau misalnya ibu-ibu, bapak-bapak, para pendengar, para pemirsa yang berbahagia di manapun Anda berada, kalau misalnya Anda kadang-kadang bercanda dengan anak, maka anak akan merasa dekat dengan kita.
Kalau misalnya anak sudah dekat dengan kita, apa buahnya?
Buahnya itu kita akan lebih mudah untuk menanamkan nilai-nilai yang positif kepada anak kita, kenapa?
Karena anak sudah dekat dengan kita.
Ini yang kadang-kadang tidak dimiliki di dalam sebagian keluarga yang kita lihat di masyarakat.
Anak dengan orang tua itu punya jarak yang sangat jauh, sehingga anak itu lebih nyaman untuk curhat (mencurahkan isi hati) dengan temannya dibandingkan curhat kepada orang tuanya, kenapa?
Karena dia tidak merasa dekat dengan orang tuanya.
โ‡’ Dan ini adalah sebuah kekurangan yang harus kita perbaiki.
Jangan salahkan anak kita terlebih dahulu. Mari kita koreksi diri kita, kenapa kok anak seperti itu?
Mungkin kita sebagai orang tua yang kurang memperhatikan anak kita. Kita jarang menyapa anak kita. Kita jarang bertanya:
"Nak sudah makan atau belum?"
"Nak sudah belajar atau belum?"
"Nak sudah shalฤt atau belum?"
Sapaan-sapaan seperti ini diiringi dengan kesempatan, moment-moment kita bercanda. Kita rekreasi dengan anak, kita jalan bareng sama anak. Kemudian sambil ngobrol, ngobrol bebas mungkin saat itu (yang penting positif) tidak mengarah pada sesuatu yang negatif.
Yang seperti ini akan menciptakan kehangatan di dalam rumah.
Setelah rumah itu hangat maka kita akan merasa mudah sekali untuk memberikan pengajaran kepada anak kita.
Saya akan bawakan satu penggal kisah bagaimana Nabi kita shallallฤhu 'alayhi wa salla berinteraksi dengan anak kecil.
Kisah ini dituturkan oleh seorang shahฤbat bernama Anas bin Mฤlik radhiyallฤhu 'anhu, diriwayatkan dalam shahฤซh Muslim, kata beliau:
Pada suatu hari Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam mengutus aku (Anas).
Anas diutus oleh Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam untuk suatu keperluan.
Anas saat itu masih kecil.
Maka ketika dia disuruh oleh Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam, dia jawab apa?
"Emoh.. Aku ga mau," kata Anas.
Ya seperti anak-anak kitalah, kadang-kadang.
"Ya Le, pergi ke Warung!"
"Emoh.. ,kesel (capek)."
Itukan, ada saja alasannya.
Lihat bagaimana Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam menyikapi.
Anas berkata "Tidak mau, tidak mau saya."
Sebenarnya Anas di dalam hatinya ingin berangkat, tidak tahu, mungkin anak kecil iseng ya. Hanya secara lisannya dia mengatakan, "Tidak, tidak mau berangkat."
Akhirnya Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam diam. Lalu Anas diam-diam dia berangkat. Dia tidak tahu kalau Nabi ternyata mengikuti di belakangnya. Sampai akhirnya Anas bin Mฤlik melewati anak-anak yang lagi mainan di pasar.
Kemudian dia tidak sadar ternyata Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam di belakang dia.
Sambil senyum Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam, Anas pun kaget melihat ternyata nabi di belakang. Akhirnya Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam berkata:
"Oh ternyata kamu berangkat juga?" Kata Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam kepada Anas.
"Iya, wahai Nabi saya berangkat saya mematuhi perintah kamu."
Kata Anas bin Malik:
"Demi Allah, saya ini sudah melayani Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam selama sembilan tahun."
Anas bin Mฤlik ini melayani Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam sembilan tahun. Dan kata beliau:
"(Seingatku) Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam jarang sekali mengomentari apa yang aku lakukan selama itu adalah yang baik."
"Kenapa kamu lakukan seperti ini, kenapa kamu tidak melakukan seperti itu?"
Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam jarang sekali mengomentari kecuali dalam hal-hal yang sifatnya negatif sekali, baru berkomentar Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam.
Ini baru sepenggal dari kisah Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam.
Sampai disini pengajian kita pada kesempatan kali ini, terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf atas segala kekurangannya.
Kita tutup dengan membaca:
ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ูˆูŽุจูุญูŽู…ู’ุฏููƒูŽุŒ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽุŒ ุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุชููˆู’ุจู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ
ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡
____________________________

โ—† Mari bersama mengambil peran dalam dakwah...
Dengan menjadi Donatur Rutin Program Dakwah Cinta Sedekah
1. Pembangunan & Pengembangan Rumah Tahfizh
2. Support Radio Dakwah dan Artivisi
3. Membantu Pondok Pesantren Ahlu Sunnah Wal Jamaah di Indonesia

Silakan mendaftar di :
http://cintasedekah.org/ayo-donasi/

Hidup Berkah dengan Cinta Sedekah
๐ŸŒŽ www.cintasedekah.org
๐Ÿ‘ฅ https://web.facebook.com/gerakancintasedekah/
๐Ÿ“บ youtu.be/P8zYPGrLy5Q

SHARE IT
Facebook Twitter Google Digg StumbleUpon Reddit LinkedIn Pinterest buffer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy      Disclaimer      Sitemap      Contact Us      ยฉ 2017  Ekataba
Powered by Blogger