Rabu, 07 Desember 2016

Hadits ke-22 Arba'in An-Nawawiyah

Hadits ke-22
Amalan yang Memasukkan ke Surga
عَنْ أَبيْ عَبْدِ اللهِ جَابِرِ بنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِيِّ رضي الله عنهما: أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: أَرَأَيتَ إِذا صَلَّيْتُ المَكْتُوبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضانَ، وَأَحلَلتُ الحَلاَلَ، وَحَرَّمْتُ الحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلى ذَلِكَ شَيئاً أَأَدخُلُ الجَنَّة؟ قَالَ: «نَعَمْ» رواه مسلم
ومعنى حرمت الحرام: اجتنبته. ومعنى أحللت الحلال: فعلته معتقدا حله.
Dari Abu Abdillah Jabir bin Abdillah al-Anshari radhiyallahu ‘anhuma bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Bagaimana pendapat Anda jika aku shalat wajib, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambah selain itu, apakah aku akan masuk surga?” Beliau menjawab, “Ya.” Diriwayatkan oleh Muslim.
Makna “aku mengharamkan yang haram” adalah “aku menjauhinya”, dan makna “aku menghalalkan yang haram” adalah “aku mengerjakannya dengan menyakini kehalalannya”.
 
[Shahih: Shahih Muslim (no. 15), Musnad Ahmad (III/316, 348), Musnad Abu Ya’la (no. 1936, 2291), dan Musnad Abu Awanah (I/4-5)]

Disalin dari: terjemahmatan.blogspot.com

SHARE IT
Facebook Twitter Google Digg StumbleUpon Reddit LinkedIn Pinterest buffer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy      Disclaimer      Sitemap      Contact Us      © 2017  Ekataba
Powered by Blogger